Rabu, 28 Agustus 2013

TIPE JARINGAN



1. Jaringan Peer to Peer (Workgroup)
Jaringan Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Jaringan Peer to Peer memperbolehkan pemakai membagi resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada komputer lain. Pada Jaringan Peer to Peer tidak mempunyai file server atau sumber manajemen yang terpusat. Dalam Jaringan Peer to Peer semua komputer di perlakukan sama, mereka semua mempunyai kemampuan yang sama untuk menggunakan resources yang tersedia pada jaringan. Jaringan Peer to Peer di tujukan bagi Local Area Network (LAN) kecil sampai menengah.

Kelebihann dari Peer to Peer :
  • Murah, Karena tidak memerlukan server.
  • Instalasi mudah di lakukkan.
  • Tidak ada investasi ekstra untuk pengadaan hardware dan software server.
  • Mudah dalam melakukan setup jaringan.
  • Tidak memerlukan administrator jaringan.
  • Pemakai diberi hak untuk mengendalikan sumber daya.
  • Biaya relatif murah dari pada client-server
  • tidak membutuhkan administrator yang pintar untuk mengelolahnya
  • sesama komputer dapat berbagi saling pakai fasilitas yang dimilikinya
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Kekurangan dari Peer to Peer :
  • Desentralisasi - Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi.
  • Keamanan - Tidak ada Keamanan pada Jaringan.
  • Troubleshooting jaringanya relatif lebih sulit
  • untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan client-server
  • keamanan jaringan ditentukan masing-masing oleh user tersebut
  • Komputer memiliki beban tambahan karena berbagi pakai sumber daya.
  • Tidak mampu menangani koneksi sebanyak server
  • Tidak memiliki penyimpanan data terpusat sehingga Suatu saat sulit mencari data yg dibutuhkan.
  • Masing – masing pemakai mensetup sendiri komputernya.



 

2. Client Server (domain)
Client Server adalah jaringan komputer dimana jaringan ini memiliki satu buah server dan selebihnya bertindak sebagai client. Client Server merupakan Jaringan yang memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan fungsi dan aplikasi dalam satu atau lebih file server. File server menjadi jantung dari sistem, menyediakan akses dan resources dan menyediakan keamanan. Individual workstation (client) memiliki akses ke resources yang tersedia pada file server. Untuk menggunakan Jaringan Client Server diperlukan sebuah media perantara berupa hub/switch.
 
Server adalah komputer yang mengatur dan melayani semua fasilitas yang ada di dalam jaringan seperti: sharing hardware dan software dan mengontrol hak akses.
Client adalah komputer selain server atau  komputer yang menerima dan menggunakan semua fasilitas dari server yang telah di atur semua hak guna/aksesnya.

Kelebihan dari Client Server :
  • Terpusat - resource dan keamanan data terkontrol melalui server.
  • Mempunyai skala - Satu atau semua elemen bisa di ganti bergantung pada kebutuhan.
  • Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah dapat di integrasikan ke dalam sistem.
  • Interoperability - semua komponen (client/jaringan/server) bekerja bersama-sama.
  • Mudah di akses - Server dapat di akses dari jauh dan melewati multiple platform.
  • Menyimpanan file secara terpusat sehingga, Memungkinkan pengguna bekerja menggunakan himpunan file yg sama.
  • Mudah mem-backup data yg kritis.
  • Menghindari kasus kehilangan file di peer.
  • Menurunkan biaya pengadaan hardware dan software secara keseluruhan.
  • Memungkinkan berbagi pakai peralatan, seperti; printer.
  • Bekerja lebih cepat daripada peer dalam membagi sumber daya jaringan.
  • Memberi kebebasan pemakai untuk mengatur pembagian sumber daya.
  • Mudah untuk mengatur pemakai dalam jumlah banyakKecepatan accsess lebih tinggi karena menyediakan fasilitas dan dikelola secara khusus oleh komputer(server).sistem backupnya bagus,karena pada jaringan client-server sistem backupnya dilakukan oleh server.yang akan membackup seluruh data di dalam jaringan.
Kekurangan dari Client Server :
  • Harga/biaya - Memerlukan investasi awal yang lumayan besar.
  • Perawatan - Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan operasi .
  • Biaya lisensi sistem operasi jaringan relatif mahal.
  • Membutuhkan administrator jaringan
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.jika server mengalami gangguan maka semuanya akan terkena gangguan.
 

 3. Dumb Terminal
Dumb Terminal merupakan komputer terminal yang dapat menterjemahkansebagian dari kode kontrol (CR, LF dan sebagainya) tetapi tidak memiliki kemampuan untuk memproses karakter khusus yang dapat menjalankan fungsi seperti clearing a line, clearing thescreen, atau controlling cursor position.
Istilah dumb terminal terkadang juga di artikan sebagai komputer terminal umum (publiccomputer terminal) yang hanya terbatas pada kemampuan menampilkan text monochrome, atausebagai terminal yang akan langsung mengirimkan setiap karakter yang diketik daripadamenunggu sampai komputer host memintanya.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar